KRL JR205 Terjatuh di Stasiun Rangkasbitung, Operasional Terganggu
KRL JR205 Terjatuh di Stasiun Rangkasbitung, Operasional Terganggu
![]() |
| sumber ig: fadilahfikri4347 |
Menurut informasi resmi dari PT KAI Commuter, anjloknya KRL terjadi
sekitar pukul 07.15 WIB saat rangkaian KA 1963 yang berangkat
dari Tanah Abang menuju Rangkasbitung akan masuk ke
jalur 2 Stasiun Rangkasbitung. Salah satu roda di bagian
belakang dari rangkaian keenam keluar dari rel, menyebabkan kereta
berhenti mendadak sebelum sampai di peron.
“Tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Semua penumpang
telah dievakuasi dengan selamat menuju peron stasiun,” kata Corporate
Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam pernyataan tercetaknya, Rabu
siang. Dia menambahkan bahwa tim teknis segera dikirim ke
lokasi untuk melakukan evakuasi dan investigasi penyebab anjlokan
tersebut.
Sebagai dampak dari insiden tersebut, jadwal KRL pada rute Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami penundaan lebih dari satu jam. KAI Commuter selanjutnya melakukan tindakan operasional dengan membatasi perjalanan hanya sampai Stasiun Maja, di mana operasional jalur hanya diizinkan menggunakan satu jalur secara bergantian untuk sementara waktu, dan sejumlah rangkaian dijadwalkan dengan pola rekayasa perjalanan.
Sebagai contoh, rangkaian dari Tanah Abang hanya bisa dilanjutkan sampai Stasiun Citeras, kemudian berputar kembali menjadi KA 1689 menuju Tanah Abang.
Petugas gabungan dari KAI Commuter dan Daop 1 Jakarta bersama unit
sarana dikerahkan untuk mengevakuasi rangkaian kereta menggunakan alat penarik
hidrolik. Proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 11.30 WIB, dan
jalur dapat dilalui secara terbatas pada siang hari.
Pihak KAI Commuter memastikan akan mengadakan penyelidikan lengkap untuk
mengetahui penyebab pasti terjatuhnya rangkaian JR205
tersebut. “Kami juga akan memeriksa kondisi rel, wesel, dan
komponen teknis lainnya agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ungkap Anne.
Walaupun insiden ini tidak menyebabkan korban, pihak KAI
Commuter menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna layanan terkait keterlambatan
dan ketidaknyamanan yang timbul akibat gangguan perjalanan itu.


Komentar
Posting Komentar